Politeknik Aisyiyah Pontianak Lolos Pendanaan PKM-RE 2025 dengan Inovasi Obat Herbal
Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh keluarga besar Politeknik ‘Aisyiyah Pontianak. Tak lama setelah meraih predikat Unggul dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, kampus ini kembali mengumumkan kabar gembira bahwa satu proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) mereka berhasil lolos memperoleh pendanaan pada tahun 2025. Keberhasilan ini semakin mengukuhkan eksistensi dan kualitas tridharma perguruan tinggi, khususnya di bidang penelitian, yang dimiliki oleh politeknik tersebut.
Proposal yang lolos tersebut berasal dari bidang PKM-Riset Eksakta (PKM-RE) dengan judul “Formulasi Krim Ekstrak Daun Kratom (Mitragyna Speciosa Korth) Topikal Berbasis Vaselin dan Uji Efektifitasnya pada Tikus Model Psoriasis”. Penelitian inovatif ini dibimbing langsung oleh Dr. Khoirul Rista Abidin, Ns.M.Biomed, dan diketuai oleh M. Dzaki Al-Ghifarii dengan anggota Adelia Chintya Ningrum, Nur Arsella, M. Erik Fernando, dan Sulisti Okta Romadhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi daun kratom sebagai terapi alternatif untuk penyakit psoriasis, sebuah kontribusi yang sangat bernilai bagi dunia farmasi dan kesehatan.
Keberhasilan tim ini tidak hanya mencerminkan kreativitas dan kemampuan akademik mahasiswa yang luar biasa, tetapi juga menunjukkan efektivitas pembinaan dan dukungan yang diberikan oleh dosen dan institusi. Lolosnya proposal PKM ini merupakan bukti nyata bahwa capaian predikat Unggul dari Kemdikbud RI telah diwujudkan dalam bentuk karya nyata. Pencapaian ini diharapkan dapat memotivasi generasi mahasiswa lainnya di Politeknik ‘Aisyiyah Pontianak untuk terus berinovasi dan berkarya, mengangkat nama baik kampus di kancah nasional.
